Implementasi Insinerator dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Purworejo

Authors

  • Sapta Suhardono Universitas Sebelas Maret
  • Mega Mutiara Sari Universitas Pertamina
  • Anshah Silmi Afifah Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu
  • I Wayan Koko Suryawan Universitas Pertamina

Abstract

Kabupaten Purworejo menghadapi tantangan peningkatan volume sampah sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Penelitian ini fokus pada evaluasi implementasi insinerator sebagai alternatif solusi pengelolaan sampah di daerah tersebut. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa komposisi sampah didominasi oleh kayu-ranting (52%), kertas-karton (2%), dan plastik (15%), dengan kayu-ranting menunjukkan potensi nilai kalor tinggi. Dari total sampah yang dikelola di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jetis, insinerator mampu memproses 397,85 ton/tahun, memusnahkan 372,3 ton/tahun dan meninggalkan 25,55 ton residu/tahun, dengan efisiensi mencapai 93,58%. Walaupun teknologi insinerator menawarkan solusi efektif, penelitian ini menemukan urgensi pemantauan kualitas udara sebagai dampak operasionalnya. Sebagai rekomendasi, dianjurkan peningkatan kemitraan dengan sektor swasta, adopsi teknologi pengolahan udara terkini, dan pelatihan masyarakat untuk pemilahan sampah di sumber. Diharapkan dengan implementasi rekomendasi ini, Kabupaten Purworejo dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah sambil meminimalkan dampak lingkungannya.

Published

2024-12-08

How to Cite

Suhardono, S., Sari, M. M., Afifah, A. S., & Suryawan, I. W. K. (2024). Implementasi Insinerator dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Purworejo. Journal of Sustainable Infrastructure, 3(2). Retrieved from //jsi.universitaspertamina.ac.id/index.php/jsi/article/view/35